masalah indonesia dan australia

Assalammualaikum W.R.B

Pada kesempatan kali ini Saya ingin berbagi pendapat tentang masalah yang belum lama ini terjadi yaitu konflik antara Indonesia dan Australia yang dimana telah tersebar kabar bahwa salah satu pihak Australia telah menyadap bapak Presiden kita yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.Konon permasalahan ini di latar belakangi oleh masalah-masalah yang sebelumnya terjadi antara Indonesia dan Malaysia dimana masalah utamanya adalah pertempuran militer di borneo(Kalimantan) dan pihak Australia ikut mencampuri permasalahan tersebut dan berpihak kepada Malaysia,pihak Indonesia pun geram akan hal itu karena Australia ikut mencampuri permasalahan tersebut setelah itu muncul konflik baru yaitu pada tahun 1998 hubungan kembali memanas karena Indonesia menganggap bahwa lepasnya Timor timur dikala itu diakibatkan oleh Australia yang seblumnya telah mencampuri persoalan Indonesia dan Malaysia masyarakat Indonesia pun merasa kecewa,marah, dan kesal akibat ulah Australia tidak hanya itu pada saat warga Papua meminta suaka politik kepada Australia dan pemerintah Australia memberikan visa perlindungan sementara kepada masyarakat Papua dan beberapa hari setelah kejadian tersebut pemerintah Indonesia menyatakan bahwa tidak bisa menerima keputusan Australia yang telah memberikan visa tinggi sementara kepada sebagian masyarakat papua yang berjumlah 42 warga papua dan menganggap Canberra menerapkan standar ganda dalam kasus pemberian visa tinggi sementara. Keputusan Departemen Imigran Australia (DIMA) itu dianggap tidak menyenangkan karena sejak awal pemerintahan Indonesia baik melalui kementrian luar negeri maupun komunikasi langsung presiden SBY melalui telpon dengan PM Jhon Howard telah menegaskan bahwa tidak satupun dari ke-42 warga papua tersebut tengah dikejar oleh aparat,kemudian ketegangan itupun berakhir saat presiden Susillo Bambang Yudhoyono dan perdana menteri Australia itu bertemu dan sepakat untuk menormalisasi hubungan bilateral dan membangun kembali kerjasama yang lebih baik dan saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah.

Kemudian selang beberapa bulan muncul kembali konflik antara Indonesia dan Australia dimana salah satu pihak Australia membocorkan atau membongkar sebuah dokumen oleh Edward Snowden dan kemudian dipublikasikan melalui salah satu media asutralia abc dan guardian,dan hal yang menurut saya paling mencengangkan adalah intelejen Australia menyadap telepon seluler milik presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri yang lain, menurut saya itu adalah hal yang paling tidak etis untuk mencari tahu sebuah rahasia melalui presiden dan menteri menteri yang lain, karena itu sudah melanggar hak-hak atas kepemilikan seseorang. Kemudian Susilo Bambang Yudhoyono pun angkat bicara dan memberikan pendapat akan hal yang menimpanya dan menteri-menteri yang lain pak SBY pun berkata bahwa dia sangat kecewa atas penyadapan oleh dirinya dan menteri yang lain,ia pun merasa sakit hati atas apa yang telah dilakukan oleh pihak intelejen Australia. Kemudian selang beberapa hari bapak presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menuliskan rasa kecewanya didalam salah satu media sosial, SBY berkata dia akan mempertimbangkan kembali dan meninjau lebih jauh untuk menjalankan kerjasama bilateral dengan pemerintahan Australia. Sebenarnya yang saya lihat sejauh ini dan informasi yang saya peroleh latarbelakang mengapa Australia menyadap Indonesia karena mereka hanya ingin mengetahui sejauh mana kebijakan kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani masalah baik dalam negeri dan luar negeri. Dalam hal ini saya mengambil 2 permasalahan dalam bidang politik dan ekonomi. Pertama dalam bidang politik,Indonesia merupakan salah satu Negara yang menganut politik yang bersifat nonblock(tidak memihak ke manapun) jadi apabila kita kaitkan dengan kasus sekarang seperti Amerika dan Russia ingin saling menunjukan kekuasaannya dan kekuatannya dengan melakukan pendekatan terhadap Negara-negara lain agar Negara tersebut berpihak kepada mereka dan percaya bahwa mereka lah salah satu Negara yang terkuat didunia,namun Indonesia tidak memilih siapapun tidak memihak manapun karena Indonesia masih memberlakukan politik yang bersifat nonblock,oleh karena itu Australia menyadap Indonesia hanya ingin tau apakah Indonesia masih memakai politik seperti itu atau tidak. Kemudian contoh yang kedua dalam bidang ekonomi, Indonesia adalah salah satu Negara yang mempunyai hutang kecil terhadap Negara-negara lain,walaupun kisaran hutang Indonesia mencapai milyaran atau triliunan tapi apabila kita bandingkan terhadap Negara lain Negara Indonesia masih bisa dibilang Negara yang mempunyai hutang yang masih relative baik bagi Negara yang sedang berkembang,kemudian untuk ekspor dan impor banyak bahan baku dan bahan-bahan yang sudah jadi kita jual keluar negeri untuk menambah devisa Negara itu juga merupakan salah satu faktor keingintahuan Negara Australia menyadap Indonesia, mereka ingin tau apa saja yang kita jual keluar negeri,berapa keuntungan yang didapat Negara atas ekspor tersebut. Kemudian untuk impor, apa saja kebutuhan Indonesia, apa saja barang-barang luar negeri yang menurut Indonesia itu sangat penting, contohnya seperti peralatan pertahanan militer Indonesia, dimana Indonesia membeli peluru,dimana Indonesia membeli pesawat tempur, dimana Indonesia membeli persenjataan dan sebagainya.

Jadi kesimpulannya Australia menyadap Indonesia karena mereka hanya ingin mengetahui kelebihan-kelebihan yang terdapat pada Indonesia agar mereka tidak kalah saing,agar mereka dapat menyesuaikan terhadap Negara Indonesia dan Negara Negara lain.

Kemudian setelah penyadapan itu terjadi muncul kembali kasus baru antara Australia dan Indonesia yaitu penyeludupan imigran gelap didaerah jawa barat yang akan dibawa ke Christmas, Australia, sungguh sangat tidak diduga begitu banyaknya persoalan yang terjadi antara Australia dan Indonesia, tidak ada henti hentinya penyeludupan imigran gelap yang selalu terjadi diIndonesia, baru saja penyadapan kepada pak presiden tak lama Australia berulah lagi, tidak hanya dipesisir pantai jawa barat tapi juga didaerah pantai jayanti, sungguh banyak imigran gelap yang dibawa, kemudian salah satu pihak Australia yaitu Abbot, dia berkata “orang diperahu itu perlu diselamatkan di zona search and recue (SAR)”Abbot sangat marah.

Ketegangan pun tidak bisa terelakan masyarakat Indonesia pun sangat kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh pihak Australia terhadap Indonesia.

Jadi menurut saya hubungan Indonesia dan Australia sudah tidak harmonis seperti dulu, sudah terlalu banyak konflik yang terjadi antar ke-2 negera ini, Australia selalu membuat ulah yang tidak menyenangkan kepada Indonesia, mungkin salah satu penyebab penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap SBY adalah karena Australia ingin tau apa yang sedang dibuat dan direncanakan oleh Indonesia karena menurut saya Indonesia adalah Negara yang cukup baik dalam segi ekonomi, SDM dan impor ekspornya, jadi Australia mungkin takut kalah saing dengan Indonesia sehingga Australia ingin mencari tau rencana Indonesia dan kemudian dia ingin membuat rencana agar Australia tidak kalah saing dengan Indonesia. Jadi saya pikir Indonesia harus lebih hati-hati lagi dan lebih baik dalam tingkat keamanan dan kerjasama dengan Negara lain karena apabila kita tidak meperhatikan bukan tidak mungkin hal seperti ini akan terulang lagi, ini bukan masalah yang kecil dan gampangan,tapi ini adalah masalah yang sangat serius dan harus ditanggapi lebih serius lagi, dan untuk penyeludupan imigran ktia harus lebih keras lagi dalam menertibkan daerah kekuasaan agar tidak terjadi penyeludupan imigran kembali.

Leave a comment